BIODATA WINTAN SULAEMAN
NAMA : WITAN SULAEMAN
KELAHIRAN : 8 OKTOBER 2001
KOTA KELAHIRAN : PALU
BERMAIN PADA TIMNAS INDONESIA
KEWARGA NEGARAAN : INDONESIA
TINGGI : 1.7 M

Profil Witan Sulaeman Pemain Muda Timnas Indonesia

Witan Sulaeman adalah seorang atlet sepak bola profesional asal Indonesia yang saat ini bermain sebagai gelandang untuk klub Persija Jakarta dan sebelumnya ia bermain di Klub FK Senica di Slowakia dan juga menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Nama asli Witan Sulaeman, lahir pada tanggal 8 Oktober 2001 di kota Palu, Sulawesi Tengah. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di kota kelahirannya, Witan memutuskan untuk menjadi atlet sepak bola di Sekolah Sepak Bola Galara Utama Palu dari tahun 2013 hingga 2015.

Dalam rentang waktu 2016 hingga 2019, Witan Sulaeman menempuh pendidikan di SKO Ragunan guna mengejar minatnya dalam bidang olahraga. Sejak kecil, Witan Sulaeman telah mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya dalam mengembangkan bakatnya sebagai seorang atlet sepak bola.

Pengalaman Witan dalam bermain sepak bola memiliki nilai yang sangat penting. Ia pernah menjabat sebagai gelandang di tim sepak bola profesional. Witan, yang menggunakan nomor punggung 88, juga pernah bermain untuk Tim Nasional Indonesia sejak tahun 2017 hingga 2022. Selama 26 pertandingan, dia telah berhasil mencetak 7 gol.

Awal mula Witan Sulaeman bergabung dengan Timnas Indonesia adalah ketika ia memutuskan untuk pergi ke Jakarta setelah lulus SMP untuk mengikuti seleksi Diklat Ragunan.

Diklat Ragunan menjadi titik awal penting dalam perjalanan profesional Witan Sulaeman sebagai pemain sepak bola. Dia pertama kali bertemu dengan Egy Maulana Vikri di sana, dan mereka berhasil bergabung dengan Timnas Indonesia U-19.

Witan memulai karirnya bersama Timnas Indonesia U-19 pada turnamen Toulon Cup di Prancis dan kemudian menjadi pemain inti. Selanjutnya, ia mencapai prestasi terakhirnya bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2019.

Pada Usia 18 tahun, Witan Sulaeman Berhasil Mencapai Eropa! Inilah Cerita Tentang Perjalanan Witan Sulaeman Yang Menjadi Andalan Timnas Indonesia

Kisah Witan Sulaeman yang Menjadi Andalan Timnas Indonesia pada Usia 18 Tahun Witan Sulaeman, seorang pemain sepak bola kelahiran Palu pada tanggal 8 Oktober 2001, telah menjadi andalan Timnas Indonesia pada usia yang masih sangat muda, yaitu 18 tahun. Meskipun berasal dari keluarga pedagang sayur, Witan memiliki tekad yang kuat untuk menjadi seorang pesepakbola profesional. Ia memulai perjalanannya di dunia sepak bola sejak usia 5 tahun dengan bergabung di SSB Mesjid Agung.

Peforma Pemain Witan Dalam Timnas Mengalami Penurunan, Sehingga Posisinya Dalam Tim Nasional Terancam Tergantikan

Beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia tampil di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Brunei Darussalam. Meskipun berhasil memenangkan pertandingan dengan skor besar, namun peforma dari beberapa pemain Timnas Indonesia justru masih jauh dari harapan. Dalam hal ini, peforma dari beberapa pemain langganan Timnas Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis.

Terkhusus untuk Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Pratama Arhan, ketiganya langsung menjadi sasaran kritik dari para netizen tanah air. Melihat hal ini, Nova Arianto selaku Asisten Pelatih Timnas Indonesia pun memberikan tanggapannya. Ia sejatinya mengakui bahwa peforma para pemain bisa berubah-ubah. Akan tetapi, Asisten Pelatih Timnas Indonesia tersebut meminta para pemain terkait untuk segera memperbaikinya.

Awal Mula Witan Sulaeman Bergabung dengan Persija Jakarta, Ternyata Sudah Lama Dipantau oleh Thomas Doll

Transfer pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman yang menuju Persija Jakarta sempat menjadi sorotan. Witan, yang sebelumnya berkarir di Eropa, tiba-tiba diumumkan sebagai pemain baru Persija Jakarta di detik-detik akhir bursa transfer pemain paruh musim Liga 1 2022/2023. Meskipun terkesan cepat, ternyata pelatih Macan Kemayoran, Thomas Doll, sudah lama memantau Witan Sulaeman.

Hal tersebut diungkapkan oleh Thomas Doll, Pelatih Persija, dalam sesi wawancara dengan tim ofisial Persija. Juru latih asal Jerman itu memulai pembicaran mengenai perekrutan Witan dengan agennya, Dusan Bogdanovic. "Ini adalah proses yang cukup panjang menurut saya, karena saya ingat ketika pertama bertemu dengan agen dari Witan, yaitu Dusan. Kami sempat duduk bersama meskipun memang saat itu bukanlah waktu yang tepat," ujar Doll.

"Karena memang dia (Witan) masih terikat kontrak dan juga bermain di Eropa. Tapi memang beberapa bulan lalu kami di tim sudah membahas tentang pemain ini," sambungya. Tak sampai di situ, rupanya Doll sempat berbicara dengan pemainnya, Syahrian Abimanyu, yang sama-sama membela Timnas Indonesia. Hal tersebut dilakukan karena kala itu Witan masih terfokus dalam kegiatan bersama Timnas Indonesia.

Karier Witan Sulaeman Bersama Klub

Witan Sulaeman berasal dari keluarga yang sederhana dengan seorang ayah yang bekerja sebagai pedagang sayur. Awalnya, Witan belajar bermain bola secara otodidak di kampungnya. Namun, ketika ia memasuki jenjang sekolah menengah pertama, Witan memutuskan untuk bergabung dengan sekolah sepak bola (SSB) Galara Utama di Palu yang lebih formal. Bersama SSB tersebut, Witan aktif berpartisipasi dalam beberapa kompetisi usia muda seperti Liga Pelajar di Palu dan Piala Kemenpora.

Karier Witan Di PSIM Yogyakarta

Witan Sulaeman memulai karir sepak bola profesionalnya pada putaran kedua musim 2019. Klub profesional pertama yang ia bela adalah PSIM Yogyakarta. Pengumuman mengenai kepindahannya ke PSIM diumumkan melalui akun resmi Instagram klub tersebut. Transfer ini diketahui hanya berlangsung dalam waktu singkat, karena Witan diyakini akan bermain untuk klub di Eropa ketika ia berusia 18 tahun. Pada usia 17 tahun, Witan Sulaeman bermain di Liga 2. Keputusan Witan untuk bergabung dengan PSIM semata-mata karena kepentingan SEA Games 2019. Selain untuk meningkatkan pengalaman bermain, Witan baru dapat berangkat ke Eropa setelah mencapai usia 18 tahun. Debutnya bersama Laskar Mataram terjadi dalam pertandingan melawan Persiba Balikpapan pada Kamis, 22 Agustus 2019.

Karier Witan Di Radnik Surdulica

Pada tanggal 11 Februari 2020, Witan resmi bergabung dengan klub Radnik Surdulica yang bermain di Liga Super Serbia dengan kontrak jangka panjang 3,5 tahun setelah sempat dirumorkan bergabung dengan beberapa klub Polandia dan Belgia. Kontrak tersebut memiliki klausul khusus dimana jika Witan dipanggil untuk pemusatan latihan persiapan Indonesia U-19, ia harus diizinkan pulang. Tim nasional U-19 melakukan hal ini sebagai persiapan menghadapi Piala Dunia U-20 FIFA. Witan kemudian melakukan debut pada 14 Juni 2020, menggantikan Bogdan Stamenkovic di pertandingan liga melawan Radnicki Nis.

Karier Witan Di Lechia GdaƄsk

Pada tanggal 1 September 2021, Witan bergabung dengan klub Polandia Lechia Gdanks dengan durasi kontrak selama 2 tahun. Witan direkrut oleh Lechia Gdansk setelah rekan senegaranya Egy Maulana Vikri pindah ke klub Slovakia, FK Senica. 3 hari kemudian, Witan membuat debutnya di Lechia Gdansk dalam laga persahabatan melawan Jeziorak Ilawa sebagai pemain pengganti untuk Kacper Sezonienko pada menit 73'.

Karier Witan Di FK Senica

Pada akhir Januari 2022, Witan diputuskan untuk dipinjamkan kepada FK Senica dari Lechia Gdansk. Keputusan ini diambil karena Witan jarang mendapatkan kesempatan bermain sebagai Starting XI di tim utama Lechia Gdansk. Pertimbangan Fk Senica untuk merekrut Witan dari Lechia Gdansk adalah karena witan merupakan salah satu pemain muda terbaik di bawah Pratama Arhan dalam ajang AFF 2020 di Singapura pada Desember 2021- Januari 2022. Ia berhasil mencetak 2 gol dan memberikan 5 assist, menjadi penyumbang assist terbanyak. Kerjasamanya dengan Egy Maulana Vikri sangat mengesankan bagi para pengamat sepak bola saat itu. Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri sudah menjadi pasangan duet sejak usia 16 tahun ketika bermain untuk Persab Brebes.

Pemain Indonesia di Benua Eropa

Witan merupakan salah satu dari sedikit pemain Indonesia yang berkarier profesional di Benua Eropa. Awal perjalanan karier Witan di Benua Eropa dimulai dari Liga Serbia, di mana ia bergabung dengan FK Radnik Surdulica. Sebagai seorang penyerang sayap, Witan bergabung dengan klub Eropa tersebut pada usia 18 tahun, yaitu pada tanggal 10 Februari 2020.

Pada tanggal 1 September 2021, Witan Sulaeman bergabung kembali dengan mantan klubnya, Lechia Gdansk, di mana ia memiliki pengalaman yang terbatas. Saat ini, ia sedang dipinjamkan ke klub Slovakia, FK Senica, dari awal tahun ini hingga pertengahan tahun depan. Kehadiran Witan Sulaeman di FK Senica memungkinkannya untuk bermain bersama Egy Maulana Vikri, yang juga merupakan pemain inti timnas Indonesia di posisi sayap.

Debut Awal Witan Bersama Timnas Indonesia

Witan Sulaeman, seorang pemain sepak bola muda asal Palu, Sulawesi Tengah, memulai karirnya di dunia sepak bola ketika bergabung dengan sekolah sepak bola (SSB) Galara Utama di Kota Palu pada usia muda.

Setelah lulus dari SSB tersebut, Witan melanjutkan karirnya dengan mengikuti seleksi di klub dan berhasil diterima di PPLP Ragunan atau Diklat Ragunan. Witan lahir pada tanggal 8 Oktober 2001.

Seiring berjalannya waktu, kemampuan bermain sepak bola Witan semakin berkembang hingga akhirnya ia berhasil masuk ke dalam Timnas Indonesia U-19. Turnamen sepak bola internasional pertama yang diikuti oleh Witan bersama Timnas Indonesia U-19 adalah Toulon Cup di Prancis.

Selain itu, Witan Sulaeman juga berpartisipasi dalam ajang SEA Games 2019 bersama Timnas Indonesia U-23. Pada ajang Piala AFF 2020, Witan Sulaeman berhasil meraih predikat sebagai pemain dengan jumlah assist terbanyak.

Dalam kompetisi tersebut, Witan berhasil memberikan lima assist untuk gol yang dicetak oleh tim Indonesia hingga mencapai partai final.

Skuad Garuda tidak berhasil membawa pulang trofi Piala AFF 2020. Timnas Indonesia mengalami kekalahan 2-6 dalam dua leg final Piala AFF 2020 melawan Thailand. Selain mencatatkan lima assist, Witan juga berhasil mencetak dua gol untuk Skuad Garuda.